St. Vinsensius a Paulo sebagai “Politikus Handal” di Perancis: Tinjauan Teologi Kontekstual Bagi Politik Indonesia
Abstrak
Perpolitikan pada abad ke-17 di Perancis dan di Indonesia memiliki persamaan dalam hal krisis politik dan penderitaan rakyat. Perancis yang dipimpin oleh Perdana Menteri Mazarin membuat kebijakan kenaikan pajak untuk membiayai ekspansi ke luar negeri. Sedangkan di Indonesia, pemerintah Beldana menguasai perpolitikan Kerajaan Mataram sehingga kebijakan-kebijakan setempat ditentukan oleh pemerintah Beldana. Akibatnya adalah rakyat mengalami penderitaan karena tekanan yang diberikan di bidang sosial dan ekonomi. Keduanya itu menyimpulkan bahwa tokoh politikus suatu negara atau kerajaan sangat berpengaruh bagi keadilan dan kesejahteraan rakyat. Tokoh politikus harus mampu mengamati realitas masyarakat sehingga pengamatannya itu disampaikan kepada pemimpin negara atau kerajaan untuk menentukan kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan rakyat. Komunikasi yang diharapkan dari tokoh politikus atau anggota dewan adalah komunikasi yang solutif dan menguntungkan kebaikan rakyat. Maka penulis menggunakan metode kualitatif-deskriptif dari sumber-sumber primer dan sekunder. Sumber primer itu berasal dari sejarah Vinsensius khususnya pada abad ke-17. Sumber sekunder berasal dari dokumen-dokumen Gereja yang berkaitan dengan permasalah sosial-politik.
Unduhan
Referensi
Dokumen
Evangelii Gaudium, 2014.
Gaudium Et Spes, 2021.
Rerum Novarum, 2022.
Buku
Rafael Ishrianto. Perwujudan Kasih Afektif Dan Efektif. 1st ed. Malang: Widya Sasana Publication, 2014.
Wijanarko, FX. E. Armada Riyanto dan Robertus. Formasio Model Dan Dimensi Praksisnya. Yogyakarta: PT Kanisius, 2021.
Jurnal Ilmiah
Aji, Wahyu Trisno. “Dasar-Dasar Etika Politik Franz Magnis Suseno.” Jurnal Hukum, Politik Dan Ilmu Sosia 3, no. 4 (2024): 174–192.
Armansyah, Yudi. “Dinamika Perkembangan Islam Politik Di Nusantara : Yudi Armansyah Atas Pembasisan Kekuatan Politik , Selain Itu Berdirinya Kerajaan Tersebut Kehadiran Para Penjajah Dari Barat . Dimulai Dengan Munculnya Portugis , Pada Masa Kemerdekaan ( Tepatnya Masa Ord.” FOKUS : Jurnal Kajian Keislaman Dan Kemasyarakatan 2, no. 1 (2017): 27–46.
Indra, Dolly, dan Umaimah Wahid. “Tinjauan Literatur: Digital Komunikasi Politik Anies Baswedan.” Jurnal Interaksi : Jurnal Ilmu Komunikasi 5, no. 2 (2021): 228–39. https://doi.org/10.30596/interaksi.v5i2.6198.
Iyolo, Dominique. “Becoming a Poor Church for the Poor : The Vincentian Charism , an Invitation to the Church ’ s Bold Reform Today” 38, no. 1 (2024).
Nofiard, Farid. “Komunikasi Politik Digital Di Indonesia.” Al-Hiwar : Jurnal Ilmu Dan Teknik Dakwah 10, no. 2 (2022): 31–40.
Pilario, Daniel Franklin E. “‘ Go , Rebuild My House ’ Empowering the Church of the Poor through the Eyes of Saint Vincent de Paul” 38, no. 1 (2024).
Rybolt, John E. “Vincent de Paul dan the Reform of the Clergy.” Bepress 10, no. 2 (2010).
Sukmurdianto, dan Yulia, Zulfa Mona. “Kebijakan Pendidikan Islam Di Nusantarasebelumkemerdekaan:Kasuskebijakanpolitikkolonial Beldana Dan Jepangterhadap Pendidikan Islamdiindonesia.” Mau’izhah 10, no. 2 (2020): 143–164.
Sumber Internet:
Darrly Dee, “France in the 17th Century,” dipublikasikan pada tanggal 30 November 2015,https://www.oxfordbibliographies.com/display/document/obo-9780195399301/obo-9780195399301-0300.xml?utm_source , diakses pada hari Senin, 9 Juni 2025, pukul 09.00 WIB.
https://www.indonesia-investments.com/id/budaya/politik/sejarah-prakolonial/item123?,diterbitkan pada 6 Juni 2025, diakses pada hari Senin, 9 Juni 2025, pukul 17.30 WIB
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Serikat Kecil: Jurnal Studi Spiritualitas Vinsensian

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.