Dialog Keutamaan: Ruwatan Orang Jawa dan Keutamaan Vinsensian Zelus Animarum sebagai Sarana Pastoral di Tanah Jawa
Abstrak
Tanah Jawa adalah pulau yang memiliki aneka kebudayaan salah satunya adalah ruwatan. Ruwatan sendiri dipandang sebagai upaya menjauhkan pribadi manusia dari malapetaka. Pembahasan tentang keutamaan di dalam budaya ruwatan ini merupakan salah satu ciri khas budaya Jawa. Ruwatan menjadi salah satu bagian dari kehidupan masyarakat Jawa sebagai pembersihan jiwa seseorang dari aneka gangguan. Dalam konteks Kristiani, keselamatan jiwa ditekankan pada zelus animarum sebagai keutamaan Vinsensian dengan tujuan penyelamatan jiwa. Metode yang digunakan merupakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Satu tujuan dengan jalan yang berbeda ini mendambakan keselamatan jiwa bagi manusia. Pastoral Gereja tidak bisa terlepas dari kebudayaan di mana manusia tinggal; oleh sebab itu dialog keutamaan menjadi sarana bagi Gereja menjalankan misinya mewartakan kasih Kristus. Keutamaan ruwatan dalam budaya bersanding dengan keutamaan kristianitas zelus animarum yang memiliki tujuan luhur bagi kehidupan manusia. Dialog keutamaan ruwatan dan zelus animarum menjadi penerang bagi Gereja melihat karya Allah di dalam budaya manusia.
Unduhan
Referensi
Abelly, Louis. Kehidupan Hamba Allah yang Patut Dihormati Vinsensius de Paul I. Surabaya: Kongregasi Misi Provinsi Indonesia, 2022.
Agnes Ranubaya, Fransesco, Yohanes Endi, dan STFT Widya Sasana Malang. “Inkulturasi Dan Pemaknaan Misa Imlek Dalam Gereja Katolik (Tinjauan Fenomenologi Armada Riyanto).” Jayapangus Press Kamaya: Jurnal Ilmu Agama 6, no. 1 (2023): 27–40. https://jayapanguspress.penerbit.org/index.php/kamaya.
Fernandez, Stephanus Ozias. Citra Manusia Budaya Timur dan Barat. Ende: Nusa Indah, 1990.
Go, Piet. Hubungan Antaragama Dan Kepercayaan. Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI, 2007.
Hadiwardoyo, Purwa. Ringkasan Ajaran Gereja tentang Imam, Awam, dan Religius. Yogyakarta: Kanisius, 2017.
Misi, Kongregasi. Kongregasi Misi Indonesia Norma Provinsi. Surabaya: Kongregasi Misi Indonesia, 2019.
———. Konstitusi dan Statuta Kongregasi Misi. Surabaya: Provinsialat CM Provinsi Indonesia, 1984.
Ponticelli. Menjadi Vinsensian. Diedit oleh Armada Riyanto. Malang: Seminari Tinggi CM, 2012.
Rahmat. “Makna Leksikal dan Makna Gramatikal Ruwatan, Sukerta dan Murwakala.” Jurnal Ilmu-ilmu Humaniora 5, no. 2 (2015): 150–57.
Riyanto Armada. “‘Lolos dari Terkaman Batara Kala’ Elaborasi Filosofis Mitos Batara Kala dalam Ruwatan Jawa.” STFT WIdya Sasana, Malang Vol.6 (2006): 1–12.
Susanti, Jijah Tri, dan Dinna Eka Graha Lestari. “Tradisi Ruwatan Jawa pada Masyarakat Desa Pulungdowo Malang.” Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial 4, no. 2 (2021): 94–105. https://doi.org/10.22219/satwika.v4i2.14245.
Wing, Benny Phang Khong. “Hati Nurani: Kesatuan Harmonis Antara Synderesis, Conscientia dan Keutamaan Kebijaksanaan.” Studia Philosophica et Theologica 21, no. 2 (2021): 195–217. https://ejournal.stftws.ac.id/index.php/spet/article/view/387%0Ahttps://ejournal.stftws.ac.id/index.php/spet/article/download/387/210.
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Serikat Kecil: Jurnal Studi Spiritualitas Vinsensian

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.