Seni sebagai Penggerak Misi: Romo Jan Wolters CM, Promotor Gereja Bercorak Jawa di Pohsarang Kediri
Abstrak
Dalam tulisan ini akan diulas tentang seni sebagai penggerak misi dalam mewujudkan gereja bercorak Jawa di Pohsarang, Kediri. Secara khusus, artikel ini mengkaji peran seorang misionaris, Romo Jan Wolters CM, yang menjadi penggerak misi melalui integrasi kebudayaan lokal. Peristiwa ini akan direfleksikan dalam kacamata antropologi terapan. Metodologi yang diterapkan mencakup studi literatur dari berbagai sumber relevan, serta wawancara dengan tokoh umat di Pohsarang. Penulis mengambil sumber dari penelitian terdahulu serta hasil penelitian lapangan yang dilakukan secara langsung. Tujuan artikel ini adalah untuk memperluas pengetahuan mengenai sejarah pergerakan misi yang dimotori oleh seni dan budaya Jawa di Pohsarang. Dengan demikian, diharapkan dapat ditemukan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana misi gereja dapat berjalan beriringan dengan pelestarian budaya lokal, serta menciptakan harmoni antara nilai-nilai agama dan budaya masyarakat setempat. Artikel ini diharapkan tidak hanya memberikan wawasan tentang sejarah misi, tetapi juga menekankan pentingnya peran seni dalam pengembangan identitas gereja di konteks budaya.
Unduhan
Referensi
Allysa Salsabillah Dwi Gayatri. “Melihat Lebih Dekat Wisata Religi Gua Maria Puhsarang Di Kediri.” detikjatim. detikcom, May 9, 2024. https://www.detik.com/jatim/wisata/d-7332245/melihat-lebih-dekat-wisata-religi-gua-maria-puhsarang-di-kediri.
Budijanto, Aloysius. Gereja Pohsarang: Perwujudan Falsafah Dan Arsitektur Jawa Pada Bangunan Gereja Pohsarang. Malang: Seminari Tinggi CM, 2010.
Derung, Teresia Noiman. “GOTONG ROYONG DAN INDONESIA.” SAPA - Jurnal Kateketik Dan Pastoral 4, no. 1 (May 31, 2019): 5–13. https://doi.org/10.53544/sapa.v4i1.62.
Hadi Nurcahyono, Okta. Antropologi. Jakarta Selatan: Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, 2021.
I Wayan Heriyanto. “MAHKOTA GEREJA POHSARANG (Sebuah Pengamatan).” Studia Philosophica et Theologica 15, no. 2 (January 1, 2015): 210–23. https://doi.org/10.35312/spet.v15i2.59.
Iswandir, Lorentius. Mutate: Seni Sebagai Kereta Misi. Surabaya: Kongregasi Misi Provinsi Indonesia, 2023.
Kediripedia. “Pengrajin Patung Yesus Gereja Puhsarang Kediri.” Kediripedia.com. Kediripedia, December 25, 2019. https://kediripedia.com/pengrajin-patung-yesus-gereja-puhsarang-kediri/.
Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru, 1983.
———. Sejarah Teori Antropologi II. Jakarta: Universitas Indonesia, 1990.
Nur Fariya Pratama, Frengki, Saifuddin Alif Nurdianto, and Sukarjo Waluyo. “Mistifikasi Masyarakat Jawa Terhadap Pohon Beringin Sebagai Upaya Untuk Konservasi Air Tanah Dan Pencegahan Bencana Ekologis .” Jantra 17, no. 1 (June 2022).
Riyanto, Armada. 80 Tahun Romo-Romo CM Di Indonesia: Kaleidoskop Misi, Panorama Peristiwa Misioner, Album Misionarais. Malang: DIOMA, 2003.
———. Sejarah Misi Surabaya. Vol. 1. Jakarta: Obor, 2023.
Sitompul, A.A. Manusia Dan Budaya: Teologi Antropologi. Jakarta: Gunung Mulia, 1991.
Susetyo, Sukawati, and Aang Pambudi Nugroho. “Kebinekaan Dalam Prasasti Lucem (Poh Sarang).” Kemdikbud.go.id, 2020. https://arkenas.kemdikbud.go.id/contents/read/article/j7936w_1589547043/kebinekaan-dalam-prasasti-lucem-poh-sarang#gsc.tab=0.
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Serikat Kecil: Jurnal Studi Spiritualitas Vinsensian

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.